Tanggal 17 Agustus bagi masyarakat Indonesia adalah hari yang sakral dan suci, karena hari ini adalah hari dimana Indonesia bisa berdiri sendiri dan terbebas dari cengkraman para penjajah kolonial.
Tujuh puluh delapan tahun sudah negeri ini merdeka, umur yang cukup dewasa untuk terus mengembangkan dirinya.
Di sela gegap gempitanya perayaan kemerdekaan ijinkan saya menuangkan apa yang saya lihat dan perhatikan di perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 tahun ini.
Perayaan kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia di seluruh penjuru negeri, memeriahkan momentum ini adalah sesuatu hal yang menjadi panggilan jiwa setiap warga negara Indonesia baik masyarakat yang di perkotaan maupun di pedesaan, baik yang di kota maupun di daerah semua ikut memeriahkan dengan berbagai cara.
Dalam kesempatan kali ini saya menyampaikan, yang terjadi di daerah, dalam hal ini adalah Kabupaten Batang atau tempat lahir saya.
Setiap malam tanggal 16 Agustus masyarakat Batang akan mengadakan doa bersama atau biasa kami menyebut malam tirakatan atau syukuran atas kemerdekaan negeri ini.
Setelah tanggal 17 di samping upacara, masyarakat Batang akan mengadakan acara memeriahkan hari kemerdekaan dengan berbagai acara, diantaranya karnaval, lomba dan pentas seni dan budaya.
Hal inilah yang akan saya sampaikan kenapa hari kemerdekaan RI adalah berkah yang diberkahi.
Dalam setiap acara perayaan ini akan mendatangkan para pelaku UMKM dan pedagang kecil yang mengiringi setiap acara sehingga terjadilah proses ekonomi yang kemudian merangsang putaran uang di daerah sekitar acara, sehingga perayaan kemerdekaan ini menjadi sebuah berkah di atas bekah kemerdekaan. (Ismail Marzuki)